“Ayo ‘Dek, kita pulang,” suamiku menggamit tanganku. Tangan kirinya memegang payung, menaungiku dari terik matahari yang mulai menyengat ubun-ubunku di pekuburan muslim di bilangan Bandung utara itu. “Aki dan Ene’ sudah kembali, pulang ke haribaan Allah. Doakan saja kubur mereka lapang dan terang serta ridho Allah selalu melingkupi. Amiin.”
Kuberdiri menyambut tangan suamiku. “Selamat jalan Aki, selamat jalan Ene’, semoga Allah menjadikan cinta Aki dan Ene’ abadi, dan menyatukan Aki dan Ene’ hingga di jannahNya kelak. Amin,” pintaku tulus.
Kemudian kami berdua berjalan ke mobil kami dalam diam, masing-masing tenggelam dalam kenangan indah akan Aki dan Ene’ yang kini sudah terbaring dalam peristirahatan terakhir mereka yang berdampingan.
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 23 Oktober 2010
Minggu, 10 Oktober 2010
Puisi Cinta Habibie
Puisi ini tersebar di milis dan blog di dunia maya..
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong.hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku......
B.J. Habibie
Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat adalah kenyataan bahwa kematian benar benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong.hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada. Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.
Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
Selamat jalan, calon bidadari surgaku......
B.J. Habibie
Kamis, 30 September 2010
Catatan Cinta
(Diambil dari note Pengembara Kehidupan)
Semoga kan dapat mengetuk setiap pintu hati untuk kembali dalam pangkuanNya..
Catatan ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda, lebih bermakna dan indah.
Catatan ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya.
Semoga kan dapat mengetuk setiap pintu hati untuk kembali dalam pangkuanNya..
Catatan ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda, lebih bermakna dan indah.
Catatan ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya, lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, entah di mana keikhlasannya.
Cinta Sebenarnya
(by: Pengembara Kehidupan)
Kadang kita dalam memilih seorang istri/suami kita akan dihadapkan oleh berbagai macam pilihan. Diantaranya kecantikan, Kekayaan, Iman, dll. ini adalah kisah tentang sebuah keluarga yang benar-benar ada dimuka bumi ini. Ini adalah sebuah cinta yang sesungguhnya.. cinta yang tidak lekang oleh waktu dan tidak memandang dari sisi rendahnya.
Kadang kita dalam memilih seorang istri/suami kita akan dihadapkan oleh berbagai macam pilihan. Diantaranya kecantikan, Kekayaan, Iman, dll. ini adalah kisah tentang sebuah keluarga yang benar-benar ada dimuka bumi ini. Ini adalah sebuah cinta yang sesungguhnya.. cinta yang tidak lekang oleh waktu dan tidak memandang dari sisi rendahnya.
Langganan:
Postingan (Atom)